panyembrama

pa.nyem.bra.ma
[Bl]Nomina (kata benda) tarian untuk menyambut tamu terhormat, ditarikan oleh beberapa gadis

pekaseh

pe.ka.seh
[Bl]Nomina (kata benda) petugas yang mengatur sistem irigasi (mengatur pembagian air dan perbaikan saluran air)

pendet

pen.det
[Bl]Nomina (kata benda) tarian suci untuk upacara menyambut tamu dan sebagainya: rombongan tamu disambut dengan tari pendet

penjor

pen.jor
[Bl]Nomina (kata benda) hiasan berupa bambu (dari pangkal sampai ujung yang dihiasi dengan daun kelapa muda dan sebagainya) : untuk menyambut perayaan itu, desa-desa telah dihiasi dengan hiasan janur dan penjor yang meriah

perbekel

per.be.kel
Nomina (kata benda)
(1) pegawai yang mengurus sawah milik lurah;
(2) lurah yang mengepalai desa yang kecil;
(3) [Bl]kepala desa

petegian

pe.te.gi.an
[Bl]Nomina (kata benda) seluruh areal yang digunakan untuk bangunan rumah

petuding

pe.tu.ding
[Bl] salah satu perangkat gamelan selonding, berbilah empat dengan pangkon dari kayu

senteng

sen.teng
Adjektiva (kata sifat)
(1) pendek (baju, kelambu, dan sebagainya) ; kurang panjang: kain senteng; celananya senteng;
(2) Berasal dari bahasa Minangkabau kurang (uang dan sebagainya) ; tidak mencukupi

[Bl]Nomina (kata benda) kain (selendang) penutup dada; kain dada; kemban: ia memakai senteng berwarna jingga, kain kuning, dan untaian bunga di rambutnya

tajen

ta.jen
[Bl]Nomina (kata benda) sabung ayam

wantilan

wan.til.an
Nomina (kata benda) tempat penggergajian kayu; tempat pemrosesan kayu gelondongan sehingga menjadi papan, kasau, dan sebagainya: di rumah wantilan biasanya banyak terdapat kayu bekas

[Bl]Nomina (kata benda) bangunan untuk umum, berbentuk persegi panjang, tidak berdinding, tempat orang berapat atau mengadakan sabungan ayam