pembaruan

pem.ba.ru.an
Nomina (kata benda)
(1) proses, cara, perbuatan membarui: sudah banyak dibahas mengenai pembaruan cara berpikir masyarakat;
(2) Istilah antropologi proses mengembangkan kebudayaan, terutama dalam lapangan teknologi dan ekonomi

pembudayaan

pem.bu.da.ya.an
Nomina (kata benda)
(1) proses, cara, perbuatan membudayakan;
(2) Istilah antropologi proses dari segala sosial budaya menjadi suatu adat atau pranata yang mantap

pendekatan

pen.de.kat.an
Nomina (kata benda)
(1) proses, cara, perbuatan mendekati (hendak berdamai, bersahabat, dan sebagainya) : pendekatan yang telah dilakukannya selama ini tampaknya tidak berhasil;
(2) Istilah antropologi usaha dalam rangka aktivitas penelitian untuk mengadakan hubungan dengan orang yang diteliti, metode untuk mencapai pengertian tentang masalah penelitian; acangan

perbudakan

per.bu.dak.an
Nomina (kata benda)
(1) perihal budak (hamba); segala hal mengenai budak belian: perjuangan membebaskan diri dari -;
(2) sistem segolongan manusia yang dirampas kebebasan hidupnya untuk bekerja guna kepentingan golongan manusia yang lain

primogenetur

pri.mo.ge.ne.tur
Nomina (kata benda) Istilah antropologi hak anak sulung

pusak

pu.sak
Nomina (kata benda) Istilah antropologi harta pusaka, baik kualitas maupun kuantitasnya tidak boleh berkurang (dari daerah Timor)

rasa komunitas

Istilah antropologi realitas pada masyarakat kampung yang menganggap diri mereka sebagai kesatuan dan hidup begitu dekat satu sama lain sehingga mereka hampir tidak dapat menghindar dari fungsi kesatuan

sadar etnis

Istilah antropologi kesadaran seseorang bahwa kebudayaan suku bangsanya berbeda dengan kebudayaan suku bangsa lain

sepupu sejajar

se.pu.pu sejajar
Istilah antropologi anak dari saudara laki-laki ayah atau anak dari saudara perempuan ibu

siri

si.ri
Nomina (kata benda)
(1) Istilah antropologi sistem nilai sosiokultural kepribadian yang merupakan pranata pertahanan harga diri dan martabat manusia sebagai individu dan anggota masyarakat dalam masyarakat Bugis;
(2) keadaan tertimpa malu atau terhina dalam masyarakat Bugis dan Makassar: penikaman bermotif siri meningkat di daerah itu